NAMA : NURHAYATI NPM : 15410086 MATA KULIAH : DASAR K3 TUGAS : CARI CONTOH PENGENDALIAN HAZARD JAWABAN : Contoh Pengendalian Hazard dengan: - Eliminasi. Yaitu eliminasi/menghilangkan bahaya dilakukan pada saat desain, tujuannya adalah untuk menghilangkan kemungkinan kesalahan manusia dalam menjalankan suatu sistem karena adanya kekurangan pada desain. Penghilangan bahaya merupakan metode yang paling efektif sehingga tidak hanya mengandalkan prilaku pekerja dalam menghindari resiko, namun demikian, penghapusan benar-benar terhadap bahaya tidak selalu praktis dan ekonomis. Contohnya : bahaya jatuh, bahaya ergonomi, bahaya ruang terbatas, bising, bahaya kimia.
- Substitusi Metode pengendalian ini bertujuan untuk mengganti bahan, proses, operasi ataupun peralatan dari yang berbahaya menjadi lebih tidak berbahaya. Dengan pengendalian ini menurunkan bahaya dan resiko minimal melalui disain sistem ataupun desain ulang. Beberapa contoh aplikasi substitusi. Contohnya : menggunakan bahan pembersih kimia yang kurang berbahaya, mengurangi kecepatan, kekuatan serta arus listrik, mengganti bahan baku padat yang menimbulkan debu menjadi bahan yang cair atau basah.
- Pengendalian tehnik/engineering control Pengendalian ini dilakukan bertujuan untuk memisahkan bahaya dengan pekerja serta untuk mencegah terjadinya kesalahan manusia. Pengendalian ini terpasang dalam suatu unit sistem mesin atau peralatan. Contoh: adanya penutup mesin/machine guard, circuit breaker, interlock system, start-up alarm, ventilation system, sensor, sound enclosure.
- Sistem peringatan/warning system. Pengendalian bahaya yang dilakukan dengan memberikan peringatan, instruksi, tanda, label yang akan membuat orang waspada akan adanya bahaya dilokasi tersebut, agar semua orang mengetahui dan memperhatikan tanda-tanda peringatan yang ada dilokasi kerja sehingga mereka dapat mengantisipasi adanya bahaya yang akan memberikan dampak kepadanya. Contohnya berupa alarm system, detektor asap, label jalur evakuasi, area listrik tegangan tinggi.
- Pengendalian administratif/ administratif control Kontrol administratif ditujukan pengandalian dari sisi orang yang akan melakukan pekerjaan, dengan dikendalikan metode kerja diharapkan orang akan mematuhi, memiliki kemampuan dan keahlian cukup untuk menyelesaikan pekerjaan secara aman. Contoh : seleksi karyawan, adanya standar operasi baku (SOP), pelatihan, pengawasan, modifikasi prilaku, jadwal kerja, rotasi kerja, pemeliharaan, manajemen perubahan, jadwal istirahat, investigasi dll.
- Alat Pelindungan Diri Contohnya dengan menggunakan Masker, Sarung Tangan,Helmet ( Topi Keselamatan ) dll.
CONTOH PENGENDALIAN BAHAYA DITEMPAT KERJA IFK ( INSTALASI FARMASI KAB/KOTA ) ATAU GUDANG OBAT
TAHAP PENGENDALIAN BAHAYA : 1. ELIMINASI - Menghilangkan sumber dari bahaya . dilakukan dengan meniadakan / menghilangkan peralatan / pekerjaan yang menjadi sumber bahaya - Contoh : Petugas IFK harus memisahkan obat yang kadaluarsa / rusak untuk menghindari pencemaran . 2. SUBTITUSI - Penggantian bahan , proses , tata cara ataupun peralatan diri yang berbahaya menjadi lebih tidak berbahaya - Contoh : Menggunakan trolly / hand pallet manual ketika mengangkut obat yang sebelumnya dipanggul 3. ENGINEERING CONTROL - Pemisahan bahaya dengan pekerja serta untuk mencegah terjadinya kesalahan manusia . - Contoh : Menambah AC , exhaust diruang penyimpanan obat untuk menjaga kelembaban udara . 4. ADMINISTRATION CONTROL - Pengendalian dari sisi orang yang akan melakukan pekerjaan dengan dikendalikan metode kerja , diharapkan orang akan mematuhi , memiliki kemampuan dan keahlian cukup untuk menyelesaikan pekerjaan secara aman - Contoh : Pembuatan SOP Penerimaan dan Penyimpanan Obat 5. PPE ( PERSONAL PROTECTIVE EQUIPMENT ) Atau APD ( Alat Pelindung Diri ) - Melindungi tenaga kerja apabila usaha engineering dan administrasi tidak dapat dilakukan dengan baik , meningkatkan efektifitas danproduktifitas kerja dan menciptakan lingkungan kerja yang aman . - Contoh : Ketika akan menerima obat / masuk dalam gudang obat maka petugas harus memakai masker dan sarung tangan , pelindung kepala .
Nama : YULI EKA SUSANTI NPM : 15410010 MATKUL : DASAR K3
JAWABAN
CONTOH PENGENDALIAN BAHAYA DI TEMPAT KERJA RUANG BALAI PENGOBATAN PUSKESMAS 1. ELIMINASI, CONTOHNYA : Penataan Ruangan Balai Pengobatan Secara Ergonomis Sehingga Pengambilan Alat Yang Dibutuhkan Oleh Pemeriksa Dapat Diperoleh Dengan Mudah
2. SUBTITUSI, CONTOHNYA : Melakukan Sterilisasi Alat Setelah Melakukan Tindakan Sehingga Pada Saat Ada Pasien Baru Penanganan Pasien Dapat Langsung Dilakukan Tanpa Di Kawatirkan Penularan Penyakit. Cuci Tangan Sebelum Dan Setelah Melakukan Tindakan.
3. PERANCANGAN, CONYOHNYA : Pemisahan Ruang Pengobatan Dan Alat Yang Digunakan, Antara Pasien Penyakit Tidak Menular Dengan Pasien Penyakit Menular.
4. ADMINISTRASI, CONTOHNYA : Melakukan Pelatihan Ilmu Kesehatan Terbaru Sehingga Dalam Melakukan Pengobatan Dan Perawatan Pasien Dapat Dilakukan Dengan Cara Terbaru, Aman Dan Tepat.
5. APD, CONTOHMYA : Dalam Melakukan Tindakan Pada Pasien Selalu Menggunakan Alat Pelindung Diri Misalnya Masker, Handscoon, Apron, Sepatu, Kacamata, Dan Alat Pelindung Kepala. Penggunaan Apd Di Sesuaikan Dengan Kebutuhan Pada Keadaan Pasien.
contoh pengendalian hazard sesuai dg hirarki K3 1.eliminasi tujuannya utk menghilangkan kemungkinan kesalahan manu sia dalam menjalankan sitem.misalnya bahaya jatuh,bahaya bising,bahaya kimia dll 2.substitusi mengganti bahan .operasi,prosedari bahaya menjadi kurang berbahaya.misalnya mengganti bahan baku padat ke cair atau basah,adanya sistem otomatisasi pada mesin, mengurangi kecepatan dll. 3.pengendalian teknis utk memisahkan bahaya dg pekerja.misalnya adanya penu tup mesin,start up alarm,sensor dll 4.sistem peringatan dg memberikan peringatan shg pekerja waspada.misalnya adanya alarm sistemdetektor asap,jalur evakuasi,area listrik teganagan tinggi 5.pengendalian administratif misalnya adanya SOP,pelatihan,jadwal kerja,rotasi krja dll 6.alat pelindung diri contohnya dg menggunakan masker,sarung tangan, jas, sepatu khusus,helm,kacamata khusus,earplug dll(utk keselamatan kerja)
Contoh pengendalian bahaya(di farmasi ) 1.Eleminasi: memisahkan obat kadaluarsa/ekspayerdate/rusak agar tidak sampai digunakan kepasien 2.Substansi : penyimpanan obat secara FIFO dan FEFO 3.Engeneering control : pemasangan AC dan pemasangan palet pd tmpt penyimpanan obat untuk menghindari kerusakan obat 4.Administrasi : membuat SOP untuk setiap pelaksanaan tugas diruang obat 5.APD : menggunakan masker ketika meracik obat puyer dan ketika menyimpan obat di gudang
Nama : Lilis Suryani NPM : 15410044 Matkul : Dasar K3 Jawaban : Contoh pengendalian Hazard : dengan mengganti bahan, proses ataupun peralatan dari yang berbahaya menjadi lebih tidak berbahaya misalnya : sistem otomatisasi pada mesin untuk mengurangi interaksi mesin-mesin berbahaya dengan operator.
Contoh pengendalian hazard antara lain untuk eliminasi atau meniadakan potensi bahaya di tempat kerja yaitu dengan tidak menggunakan bahan-bahan beracun jika bahan yang lebih aman tersedia, mengerjakan mengangkat beban yang berat dengan menggunakan alat bantu mekanik atau hidrolik, memasang sarana pembersih tangki otomatis akan lebih aman dan ringan dari pada operator harus memasuki ruang tertutup dan lain-lain.
Contoh pengendalian radiasi pada petugas radiologi Eliminasi Menjauhkan Alat dengan Radiasi tinggi pada petugas yang tidak menggunakan APD lengkap Penggantian (substitution) Mengganti Alat Radiologi yang mempunyai radiasi tinggi dengan alat radiologi dengan radiasi rendah dengan fungsi yang sama. Rekayasa enggenering Menempatakan Alat Radiologi dengan Radiasi Tinggi pada tempat khusus yang dapat mengurangi resiko terpapar radiasi. Pengendalian administratif (administrative controls) Larangan memasuki kawasan radiologi tanpa alat pengaman Mengurangi waktu pekerja terpapar radiasi Menggunakan rotasi waktu kerja (shift Kerja) Adanya pemeriksaan kadar radiasi dalam tubuh secara rutin bag petugas medis Perlengkapan perlindungan personnel (APD ) Penggunaan alat pelindungan diri yang dapat mengurangi resiko terpapar radiasi seperti: Apron, Penahan Radiasi Gonad, Sarung Tangan Proteksi, Penahan Radiasi, Masker, Sarung Tangan (Hand Glove)
Nama : Winarsih NPM : 15410085 Matkul : Dasar K3 Jawaban : Contoh pengendalian Hazard : eliminasi bahaya yang dapat dilakukan misalnya: bahaya jatuh, bahaya ergonomi, bahaya ruang terbatas, bising, bahaya kimia
Contoh pengendalian radiasi pada petugas radiologi Eliminasi Menjauhkan Alat dengan Radiasi tinggi pada petugas yang tidak menggunakan APD lengkap Penggantian (substitution) Mengganti Alat Radiologi yang mempunyai radiasi tinggi dengan alat radiologi dengan radiasi rendah dengan fungsi yang sama. Rekayasa enggenering Menempatakan Alat Radiologi dengan Radiasi Tinggi pada tempat khusus yang dapat mengurangi resiko terpapar radiasi. Pengendalian administratif (administrative controls) Larangan memasuki kawasan radiologi tanpa alat pengaman Mengurangi waktu pekerja terpapar radiasi Menggunakan rotasi waktu kerja (shift Kerja) Adanya pemeriksaan kadar radiasi dalam tubuh secara rutin bag petugas medis Perlengkapan perlindungan personnel (APD ) Penggunaan alat pelindungan diri yang dapat mengurangi resiko terpapar radiasi seperti: Apron, Penahan Radiasi Gonad, Sarung Tangan Proteksi, Penahan Radiasi, Masker, Sarung Tangan (Hand Glove)
Contoh pengendalian radiasi pada petugas radiologi Eliminasi Menjauhkan Alat dengan Radiasi tinggi pada petugas yang tidak menggunakan APD lengkap Penggantian (substitution) Mengganti Alat Radiologi yang mempunyai radiasi tinggi dengan alat radiologi dengan radiasi rendah dengan fungsi yang sama. Rekayasa enggenering Menempatakan Alat Radiologi dengan Radiasi Tinggi pada tempat khusus yang dapat mengurangi resiko terpapar radiasi. Pengendalian administratif (administrative controls) Larangan memasuki kawasan radiologi tanpa alat pengaman Mengurangi waktu pekerja terpapar radiasi Menggunakan rotasi waktu kerja (shift Kerja) Adanya pemeriksaan kadar radiasi dalam tubuh secara rutin bag petugas medis Perlengkapan perlindungan personnel (APD ) Penggunaan alat pelindungan diri yang dapat mengurangi resiko terpapar radiasi seperti: Apron, Penahan Radiasi Gonad, Sarung Tangan Proteksi, Penahan Radiasi, Masker, Sarung Tangan (Hand Glove)
Contoh pengendalian kebisingan pada tukang las yang bisa menimbulkan gangguan padafungsi pendengaran manusia.
1. Eliminasi Menjauhkan alat dengan kebisingin tinggi dengan pekerja lain, atau memberikan jarak yang cukup antara alat dan pekerja yang sedang menggunakan alat.
2. Penggantian (substitution) a. Mengganti mesin-mesin lama dengan mesin baru dengan tingkat kebisinganyang lebih rendah b. Mengganti “jenis proses” mesin (dengan tingkat kebisingan yang lebih rendah)dengan fungsi proses yang sama,
3. Rekayasa enggenering a. Membuat atau merakayasa mesin dari mesin dengan kebisingan tinggi menjadimesin kebisingan rendah b. Menempatakan mesin di tempat kedap suara dengan ventilasi danpencahayaan yang cukup
4. Pengendalian administratif (administrative controls) a. Larangan memasuki kawasan dengan tingkat kebisingan tinggi tanpa alatpengaman b. Mengurangi lamanya waktu yang harus dialami oleh seorang bekerja untuk“berhadapan” dengan kebisingan seperti Rotasi pekerjaan dan pengaturan jam
5. Perlengkapan perlindungan personnel (APD )Penggunaan earplug dan earmuffs
NAMA : EKA KURNIASIH NPM. : 15410015 MATKUL : DASAR K3
JAWABAN
CONTOH PENGENDALIAN BAHAYA DITEMPAT KERJA RUANG LABORATORIUM PUSKESMAS Tahapan pengendalian bahaya yaitu : 1. Eliminasi → contohnya : melakukan sterilisasi alat sebelum melakukan pemeriksaan 2. Substitusi → contohnya : pemeriksaan darah lengkap sudah tidak menggunakan cara manual tetapi dengan alat haematology analyzer 3. Perancangan → contohnya : pemasangan AC diruang laboratorium guna mencegah kerusakan alat alat lab 4. Administrasi → contohnya : membuat SOP dan rambu peringatan diruang laboratorium 5. APD → contohnya : selalu menggunakan alat pelindung diri seperti seperti jas lab,masker dan handscoon
Contoh pengendalian hazard 1.mengurangi penyebab bahaya. contohnya adalah : menghilangkan bahan kimia berbahaya dari proses. menghilangkan suara mesin dari tempat dimana orang bekerja dengan tenang. 2.mengganti bahan berbahaya contohnya adalah : menggunakan pembersih yang tidak mudah terbakar
nama : eka kurniasih
BalasHapusnpm : 15410015
hadir
Nama : Nurhayati
BalasHapusNPM : 15410086
Hadir
nama : ariyani
BalasHapusnpm : 15410004
hadir
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusNAMA : ARIYANI
HapusNPM : 15410004
MATA KULIAH : Dasar K3
NAMA : NURHAYATI
BalasHapusNPM : 15410086
MATA KULIAH : DASAR K3
TUGAS : CARI CONTOH PENGENDALIAN HAZARD
JAWABAN :
Contoh Pengendalian Hazard dengan:
- Eliminasi.
Yaitu eliminasi/menghilangkan bahaya dilakukan pada saat desain, tujuannya adalah untuk menghilangkan kemungkinan kesalahan manusia dalam menjalankan suatu sistem karena adanya kekurangan pada desain. Penghilangan bahaya merupakan metode yang paling efektif sehingga tidak hanya mengandalkan prilaku pekerja dalam menghindari resiko, namun demikian, penghapusan benar-benar terhadap bahaya tidak selalu praktis dan ekonomis.
Contohnya : bahaya jatuh, bahaya ergonomi, bahaya ruang terbatas, bising, bahaya kimia.
- Substitusi
Metode pengendalian ini bertujuan untuk mengganti bahan, proses, operasi ataupun peralatan dari yang berbahaya menjadi lebih tidak berbahaya. Dengan pengendalian ini menurunkan bahaya dan resiko minimal melalui disain sistem ataupun desain ulang. Beberapa contoh aplikasi substitusi.
Contohnya : menggunakan bahan pembersih kimia yang kurang berbahaya, mengurangi kecepatan, kekuatan serta arus listrik, mengganti bahan baku padat yang menimbulkan debu menjadi bahan yang cair atau basah.
- Pengendalian tehnik/engineering control
Pengendalian ini dilakukan bertujuan untuk memisahkan bahaya dengan pekerja serta untuk mencegah terjadinya kesalahan manusia. Pengendalian ini terpasang dalam suatu unit sistem mesin atau peralatan.
Contoh: adanya penutup mesin/machine guard, circuit breaker, interlock system, start-up alarm, ventilation system, sensor, sound enclosure.
- Sistem peringatan/warning system.
Pengendalian bahaya yang dilakukan dengan memberikan peringatan, instruksi, tanda, label yang akan membuat orang waspada akan adanya bahaya dilokasi tersebut, agar semua orang mengetahui dan memperhatikan tanda-tanda peringatan yang ada dilokasi kerja sehingga mereka dapat mengantisipasi adanya bahaya yang akan memberikan dampak kepadanya.
Contohnya berupa alarm system, detektor asap, label jalur evakuasi, area listrik tegangan tinggi.
- Pengendalian administratif/ administratif control
Kontrol administratif ditujukan pengandalian dari sisi orang yang akan melakukan pekerjaan, dengan dikendalikan metode kerja diharapkan orang akan mematuhi, memiliki kemampuan dan keahlian cukup untuk menyelesaikan pekerjaan secara aman.
Contoh : seleksi karyawan, adanya standar operasi baku (SOP), pelatihan, pengawasan, modifikasi prilaku, jadwal kerja, rotasi kerja, pemeliharaan, manajemen perubahan, jadwal istirahat, investigasi dll.
- Alat Pelindungan Diri
Contohnya dengan menggunakan Masker, Sarung Tangan,Helmet ( Topi Keselamatan ) dll.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusnama : dwi laraspeny
BalasHapusnpm : 15410091
hadir
Nama : Siti Rahayu
BalasHapusNPM : 15410016
Hadir
Nama : Siti Rahayu
BalasHapusNPM : 15410016
Hadir
NAMA : SITI RAHAYU
BalasHapusNPM : 15410016
FKM KLS KHUSUS
CONTOH PENGENDALIAN BAHAYA DITEMPAT KERJA
IFK ( INSTALASI FARMASI KAB/KOTA ) ATAU GUDANG OBAT
TAHAP PENGENDALIAN BAHAYA :
1. ELIMINASI
- Menghilangkan sumber dari bahaya . dilakukan dengan meniadakan / menghilangkan peralatan / pekerjaan yang menjadi sumber bahaya
- Contoh : Petugas IFK harus memisahkan obat yang kadaluarsa / rusak untuk menghindari pencemaran .
2. SUBTITUSI
- Penggantian bahan , proses , tata cara ataupun peralatan diri yang berbahaya menjadi lebih tidak berbahaya
- Contoh : Menggunakan trolly / hand pallet manual ketika mengangkut obat yang sebelumnya dipanggul
3. ENGINEERING CONTROL
- Pemisahan bahaya dengan pekerja serta untuk mencegah terjadinya kesalahan manusia .
- Contoh : Menambah AC , exhaust diruang penyimpanan obat untuk menjaga kelembaban udara .
4. ADMINISTRATION CONTROL
- Pengendalian dari sisi orang yang akan melakukan pekerjaan dengan dikendalikan metode kerja , diharapkan orang akan mematuhi , memiliki kemampuan dan keahlian cukup untuk menyelesaikan pekerjaan secara aman
- Contoh : Pembuatan SOP Penerimaan dan Penyimpanan Obat
5. PPE ( PERSONAL PROTECTIVE EQUIPMENT ) Atau APD ( Alat Pelindung Diri )
- Melindungi tenaga kerja apabila usaha engineering dan administrasi tidak dapat dilakukan dengan baik , meningkatkan efektifitas danproduktifitas kerja dan menciptakan lingkungan kerja yang aman .
- Contoh : Ketika akan menerima obat / masuk dalam gudang obat maka petugas harus memakai masker dan sarung tangan , pelindung kepala .
Rusdiyanti
BalasHapusNpm 15410014
Fkm khusus malahayati
Hadir
Rusdiyanti
BalasHapusNpm 15410014
Fkm khusus malahayati
Hadir
nama : yuli eka susanti
BalasHapusnpm. : 15410010
Nama : YULI EKA SUSANTI
BalasHapusNPM : 15410010
MATKUL : DASAR K3
JAWABAN
CONTOH PENGENDALIAN BAHAYA DI TEMPAT KERJA
RUANG BALAI PENGOBATAN PUSKESMAS
1. ELIMINASI, CONTOHNYA : Penataan Ruangan Balai Pengobatan Secara Ergonomis Sehingga Pengambilan Alat Yang Dibutuhkan Oleh Pemeriksa Dapat Diperoleh Dengan Mudah
2. SUBTITUSI, CONTOHNYA : Melakukan Sterilisasi Alat Setelah Melakukan Tindakan Sehingga Pada Saat Ada Pasien Baru Penanganan Pasien Dapat Langsung Dilakukan Tanpa Di Kawatirkan Penularan Penyakit. Cuci Tangan Sebelum Dan Setelah Melakukan Tindakan.
3. PERANCANGAN, CONYOHNYA : Pemisahan Ruang Pengobatan Dan Alat Yang Digunakan, Antara Pasien Penyakit Tidak Menular Dengan Pasien Penyakit Menular.
4. ADMINISTRASI, CONTOHNYA : Melakukan Pelatihan Ilmu Kesehatan Terbaru Sehingga Dalam Melakukan Pengobatan Dan Perawatan Pasien Dapat Dilakukan Dengan Cara Terbaru, Aman Dan Tepat.
5. APD, CONTOHMYA : Dalam Melakukan Tindakan Pada Pasien Selalu Menggunakan Alat Pelindung Diri Misalnya Masker, Handscoon, Apron, Sepatu, Kacamata, Dan Alat Pelindung Kepala. Penggunaan Apd Di Sesuaikan Dengan Kebutuhan Pada Keadaan Pasien.
nama:marlinda
BalasHapusnpm:15410082
hadir
contoh pengendalian hazard
sesuai dg hirarki K3
1.eliminasi
tujuannya utk menghilangkan kemungkinan kesalahan manu
sia dalam menjalankan sitem.misalnya bahaya jatuh,bahaya
bising,bahaya kimia dll
2.substitusi
mengganti bahan .operasi,prosedari bahaya menjadi
kurang berbahaya.misalnya mengganti bahan baku padat ke
cair atau basah,adanya sistem otomatisasi pada mesin,
mengurangi kecepatan dll.
3.pengendalian teknis
utk memisahkan bahaya dg pekerja.misalnya adanya penu
tup mesin,start up alarm,sensor dll
4.sistem peringatan
dg memberikan peringatan shg pekerja waspada.misalnya
adanya alarm sistemdetektor asap,jalur evakuasi,area
listrik teganagan tinggi
5.pengendalian administratif
misalnya adanya SOP,pelatihan,jadwal kerja,rotasi
krja dll
6.alat pelindung diri
contohnya dg menggunakan masker,sarung tangan, jas,
sepatu khusus,helm,kacamata khusus,earplug dll(utk
keselamatan kerja)
Contoh pengendalian bahaya(di farmasi )
BalasHapus1.Eleminasi: memisahkan obat kadaluarsa/ekspayerdate/rusak agar tidak sampai digunakan kepasien
2.Substansi : penyimpanan obat secara FIFO dan FEFO
3.Engeneering control : pemasangan AC dan pemasangan palet pd tmpt penyimpanan obat untuk menghindari kerusakan obat
4.Administrasi : membuat SOP untuk setiap pelaksanaan tugas diruang obat
5.APD : menggunakan masker ketika meracik obat puyer dan ketika menyimpan obat di gudang
Nama : Lilis Suryani
BalasHapusNPM : 15410044
Hadir
Nama : Lilis Suryani
BalasHapusNPM : 15410044
Matkul : Dasar K3
Jawaban :
Contoh pengendalian Hazard : dengan mengganti bahan, proses ataupun peralatan dari yang berbahaya menjadi lebih tidak berbahaya misalnya : sistem otomatisasi pada mesin untuk mengurangi interaksi mesin-mesin berbahaya dengan operator.
Rusdiyanti
BalasHapusNpm 15410014
Fkm khusus malahayati
Hadir
Restina Saptarisa
BalasHapusNPM 15410013
Hadir
Debora Puji Astuti
BalasHapusNPM 15410017
Hadir
Contoh pengendalian hazard antara lain untuk eliminasi atau meniadakan potensi bahaya di tempat kerja yaitu dengan tidak menggunakan bahan-bahan beracun jika bahan yang lebih aman tersedia, mengerjakan mengangkat beban yang berat dengan menggunakan alat bantu mekanik atau hidrolik, memasang sarana pembersih tangki otomatis akan lebih aman dan ringan dari pada operator harus memasuki ruang tertutup dan lain-lain.
BalasHapusNama : Dwi Laraspeny
BalasHapusNPM : 15410091
Contoh pengendalian radiasi pada petugas radiologi
Eliminasi
Menjauhkan Alat dengan Radiasi tinggi pada petugas yang tidak menggunakan APD lengkap
Penggantian (substitution)
Mengganti Alat Radiologi yang mempunyai radiasi tinggi dengan alat radiologi dengan radiasi rendah dengan fungsi yang sama.
Rekayasa enggenering
Menempatakan Alat Radiologi dengan Radiasi Tinggi pada tempat khusus yang dapat mengurangi resiko terpapar radiasi.
Pengendalian administratif (administrative controls)
Larangan memasuki kawasan radiologi tanpa alat pengaman
Mengurangi waktu pekerja terpapar radiasi
Menggunakan rotasi waktu kerja (shift Kerja)
Adanya pemeriksaan kadar radiasi dalam tubuh secara rutin bag petugas medis
Perlengkapan perlindungan personnel (APD )
Penggunaan alat pelindungan diri yang dapat mengurangi resiko terpapar radiasi seperti: Apron, Penahan Radiasi Gonad, Sarung Tangan Proteksi, Penahan Radiasi, Masker, Sarung Tangan (Hand Glove)
EKO LARASATY
BalasHapusNPM : 15410092
HADIR
Nama : Winarsih
BalasHapusNPM : 15410085
Hadir
Nama : Winarsih
BalasHapusNPM : 15410085
Matkul : Dasar K3
Jawaban :
Contoh pengendalian Hazard : eliminasi bahaya yang dapat dilakukan misalnya: bahaya jatuh, bahaya ergonomi, bahaya ruang terbatas, bising, bahaya kimia
Nama :I.Ketut Wijana
BalasHapusNpm :15410009
Prodi: FKM Khusus
Matkul
Nama : Dwi Laraspeny
BalasHapusNPM : 15410091
Contoh pengendalian radiasi pada petugas radiologi
Eliminasi
Menjauhkan Alat dengan Radiasi tinggi pada petugas yang tidak menggunakan APD lengkap
Penggantian (substitution)
Mengganti Alat Radiologi yang mempunyai radiasi tinggi dengan alat radiologi dengan radiasi rendah dengan fungsi yang sama.
Rekayasa enggenering
Menempatakan Alat Radiologi dengan Radiasi Tinggi pada tempat khusus yang dapat mengurangi resiko terpapar radiasi.
Pengendalian administratif (administrative controls)
Larangan memasuki kawasan radiologi tanpa alat pengaman
Mengurangi waktu pekerja terpapar radiasi
Menggunakan rotasi waktu kerja (shift Kerja)
Adanya pemeriksaan kadar radiasi dalam tubuh secara rutin bag petugas medis
Perlengkapan perlindungan personnel (APD )
Penggunaan alat pelindungan diri yang dapat mengurangi resiko terpapar radiasi seperti: Apron, Penahan Radiasi Gonad, Sarung Tangan Proteksi, Penahan Radiasi, Masker, Sarung Tangan (Hand Glove)
Nama : Dwi Laraspeny
BalasHapusNPM : 15410091
Contoh pengendalian radiasi pada petugas radiologi
Eliminasi
Menjauhkan Alat dengan Radiasi tinggi pada petugas yang tidak menggunakan APD lengkap
Penggantian (substitution)
Mengganti Alat Radiologi yang mempunyai radiasi tinggi dengan alat radiologi dengan radiasi rendah dengan fungsi yang sama.
Rekayasa enggenering
Menempatakan Alat Radiologi dengan Radiasi Tinggi pada tempat khusus yang dapat mengurangi resiko terpapar radiasi.
Pengendalian administratif (administrative controls)
Larangan memasuki kawasan radiologi tanpa alat pengaman
Mengurangi waktu pekerja terpapar radiasi
Menggunakan rotasi waktu kerja (shift Kerja)
Adanya pemeriksaan kadar radiasi dalam tubuh secara rutin bag petugas medis
Perlengkapan perlindungan personnel (APD )
Penggunaan alat pelindungan diri yang dapat mengurangi resiko terpapar radiasi seperti: Apron, Penahan Radiasi Gonad, Sarung Tangan Proteksi, Penahan Radiasi, Masker, Sarung Tangan (Hand Glove)
Nama : Eko Larasaty
BalasHapusNPM : 15410092
Contoh pengendalian kebisingan pada tukang las yang bisa menimbulkan gangguan padafungsi pendengaran manusia.
1. Eliminasi Menjauhkan alat dengan kebisingin tinggi dengan pekerja lain, atau memberikan jarak yang cukup antara alat dan pekerja yang sedang menggunakan alat.
2. Penggantian (substitution)
a. Mengganti mesin-mesin lama dengan mesin baru dengan tingkat kebisinganyang lebih rendah b. Mengganti “jenis proses” mesin (dengan tingkat kebisingan yang lebih rendah)dengan fungsi proses yang sama,
3. Rekayasa enggenering
a. Membuat atau merakayasa mesin dari mesin dengan kebisingan tinggi menjadimesin kebisingan rendah
b. Menempatakan mesin di tempat kedap suara dengan ventilasi danpencahayaan yang cukup
4. Pengendalian administratif (administrative controls)
a. Larangan memasuki kawasan dengan tingkat kebisingan tinggi tanpa alatpengaman
b. Mengurangi lamanya waktu yang harus dialami oleh seorang bekerja untuk“berhadapan” dengan kebisingan seperti Rotasi pekerjaan dan pengaturan jam
5. Perlengkapan perlindungan personnel (APD )Penggunaan earplug dan earmuffs
BalasHapusNAMA : EKA KURNIASIH
NPM. : 15410015
MATKUL : DASAR K3
JAWABAN
CONTOH PENGENDALIAN BAHAYA DITEMPAT KERJA
RUANG LABORATORIUM PUSKESMAS
Tahapan pengendalian bahaya yaitu :
1. Eliminasi → contohnya : melakukan sterilisasi alat sebelum
melakukan pemeriksaan
2. Substitusi → contohnya : pemeriksaan darah lengkap sudah tidak menggunakan
cara manual tetapi dengan alat haematology analyzer
3. Perancangan → contohnya : pemasangan AC diruang laboratorium guna
mencegah kerusakan alat alat lab
4. Administrasi → contohnya : membuat SOP dan rambu peringatan
diruang laboratorium
5. APD → contohnya : selalu menggunakan alat pelindung diri seperti
seperti jas lab,masker dan handscoon
I.Ketut Wijana
BalasHapusNpm 1541009
Contoh pengendalian hazard
1.mengurangi penyebab bahaya.
contohnya adalah : menghilangkan bahan kimia berbahaya dari proses. menghilangkan suara mesin dari tempat dimana orang bekerja dengan tenang.
2.mengganti bahan berbahaya
contohnya adalah : menggunakan pembersih yang tidak mudah terbakar